1 .ALLAH MENJAMIN REZEKI HAMBANYA
Katakanlah: "Siapakan yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah: "Allah", dan Sesungguhnya Kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata.
Hendri seorang pengawai kecil yang penghasilannya minim,dan mempunyai 7 orang anak.Subhanallah…!Suaktu saat,ia diajak seorang temannya menjemput tetangganya,Sartono dibandara cengkareng.
Sartono yang baru pulang dari tempatnya bertugas di KBRI Chekoslowakia (sebuah negri komonis di eropa timur) untuk menikmati cuti tahunan.
Dalam perjalanan menuju depok ,tempat tinggal sartono,terucap pertanyaan iseng dari mulutnya,”berapa anakmu sekarang,Hen? Hendri menjawab dengan enteng,’’Tujuh!”Dengan gaya Eropa timurnya ,sartono menyergah,”Wah…gimana kasih makannya tuh?!” Matanya bergerak kearah dahi,seraya menunjukkan ia sedang berfikir agak serius
Mendengar itu hendri menjadi gerah.kemudian dengan tegas dia mengatakan ”Pak Sartono,biar saya orang kecil dan Cuma guru SD….Saya mah masih bisa ngasih makan anak-anak saya! Saya punya Tuhan Yang Maha Kaya Pemberi Rezeki!!!’’
Allah mahakuasa …meski seorang guru,Hendri masih dapat merawat ketujuh anaknya dengan baik.Berbeda dengan Sartono yang menjadi pejabat KBRI cheko,kedua anak yang ia miliki;anak tertua yang perempuan terkena vrus pada otaknya.padahal anak tersebut sudah remaja,tetapi sementara anak keduanya yang lakia laki tewas tenggelam disebuah danau saat KBRI disana sedang mengadakan lomba renangdalam memperingati HUT RI.
Itulah kehendak Alloh SWT.Dia yang Mahatinggi dan pecinpta telah menjamin setiap hamban-Nya.Bukanlah hal yang aneh bagi-Nya untuk memberikan rezeki yang tidak diduga kepada seorang ayah yang berpenghasilan kecil seperti Hendri.Ia dapat memberi nafkah dan memberi makan kepada tujuh orang anak yang dititipkan kepada hamba tersebut.
Dia-lah Allah…,Tuhan Yang Menjamin rezeki semua hamba-Nya
“Tiada yang melata di muka bumi malainkan Alloh telah menaggung rezekinya’’(QS Hud ayat 6)
Seorang sufi pernah meneliti ayat ini.Ia begitu yakin Alloh SWT.menjamin seluruh hamba-Nya.Di dalam sang sufia amat besar keinginan untuk membuktikan hal tersebut.
Kemudian pergilah dia ke sebuah bukit.Diatas bukit terdapat gua.Sang sufi berniat untuk uzlah atau mengisolir diri dari dunia lain demi membuktikan kebenaran ayat diatas.Di dalam kegelapan gua tersebut,si sufi duduk bersila .Ia tidak akan membuka mata seraya melihat,tidak membuka mulut seraya bicaradan tidak bergerak sedikitpun hingga REZEKI DATANG LANGSUNG KEMULUTNYA…
Selang berapa lama,hujan deras turun.Beberapa orang dari sebuah kafilah turun menepi untuk berteduh sejenak didalam gua yang sama.Saat salah seorang dari mereka menyalakan api untuk masuk kedalam gua tersebut,si pembawa obor pun mengucapkan salam kepadanya.Namun tidak ada balasan.Si pembawa obor pun memanggil beberapa rekannya.Meraka pun mendekati orang di dalam gua yang berdiam diri tanpa membalas salam tersebut.Beberapa diantara mereka mencoba menepuk-nepuk punggun dan pundak sang sufi,seraya berharap ada respon yang keluar dari dirinya.Rupanya sang sufi hanya diam tak bergeming.Salah seorang dari kafilah tersebut berhujar,’’Mungkin dia terlalu lama tidak mendapatkan makanan.Hingga,untuk membalas salam dan memberi respun dia tidak sanggup !”Rekan sejawatnya berpikiran yang sama.akhirnya salah satu dari mereka berinisiatif untuk mengambil perbekalan makanan ereka dan memberikan kepada sang sufi.
Sang sufi masih terdiam,memejamkan mata ,membisu dan tiada bergerak … saat seorang dari kafialah membawakan makanan,sang sufi pun masih terdiam.Subhanalloh,beberapa orang dari kafilah merebahkan tubuh sang sufi..Bahkan, seorang diantara mereka sudah bersiap siap memasukkan sepotong roti dan segelas air untuk diberikan kepada sang sufi di dalam gua tersebut.Begitu makana masuk kedalam rongga mulut.Terbitlah senyum yang cerah di wajah sang sufi kemudian dia berteriak,”SUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH!”
Kontan rombongan menjadi kaget keheranan.mereka bertanya,”Saudara …,saat kami memberi salam mengapa tikdak kamu jawab?Saat kami menepuk punggung dan pundak mu,mengapa kamu tidak meresponnya?dan kenapa begitu kami memberi mu makan,kamu langsung tersenyum sambil bertasbih dan bertahmid?kami tadi mengira kamu sakit ?”
Sng sufi pun bercerita,bahwa ia melakukan itu semua hanya ingin membuktikan kebenaran bahwa Alloh SWT sungguh menjamin rizki hamban-Nya.Subhanalloh!
Saudaraku,betapa sering kita merasa galau,risau dan panik dalam urusan kehidupan ini.Mengenai rezeki,masa depan dan menyianyiakan hidup kita dan tak menjaminnya.Asalkan Anda menjadi hamba-Nya,maka dia akan terus menjamin penghidupan Anda!
2. AJAKAN ALLAH UNTUK BERDERMA
Manusia bersifat kikir dan melekat pada warna sejati dirinya.Allah Mahatahu dan Dia memberitahukan hamba-Nya akan wardiri tersebut.(QS.17:100)
Didalam buku Tazkiyatun Nafs karya Said Hawa disampaikan bahwa kikir,pelit,bakhil dan berbagai sinonimnya adalah penyakit jiwa.manusia yang dapat menjauhkan dirinya dari Alloh,Tuhan penguasa alam.siapa saja yang ingin mendekatkan diri kepada tuhannya,ia mesti mampu membebaskan dirinya dari belenggu segala penyakit jiwa,salah satunya adalah penyakit kikir.Alloh maha penyang terhadap hamba-Nya.Di dalam banyak ayat.Dia selalu berfirman agar para hamba-Nya terbebas dari penyakit kekikiran.Dengan rahmat-Nya,ia mengajak hamba untuk berderma agar terbebas dari belenggu kekiran tersebut.
•
“Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir Sesungguhnya Dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.”(QS.47:38)
Di kota suci Madinah,saat Rasullah Saw masih hidup,tersebutlah pria miskin yang sedang melintas di sebuah kebun kurma.Hari itu,ia merasa lapar.Sedangkan,tidaka ada makanan yang dapat ia makan dan tak ada harta yang ia miliki untuk sekedar membeli makanan.
Kemudian ia mendapati sebuah pohon kurma yang amat subur.Daunya rimbun dan buahnya buahnya menjuntai hingga hampir menyentuh tanah.Ketika ia berjalan ,hidungnya yang naas tertubruk dengan jumputan buah kurma yang ranum dan mengandung selera makan.Pria itupun khilaf dan tak kuasa menahan diri.ia petik sebuah kurma,lalu memakannya.
Sial….!!! Apa yang ia lakukan diketahui oleh pemilik kebun yang datang menghardik dengan mengacungkan parang.Ia pun tertangkap.Kesialan itu semakin bertambah,saat ia tahu bahwa pemilik kebun kerma itu adalah orang yangsanga kikir.
“Aku akan bawa dan adukan kamu kepada Rasulullah.biar tanganmu dipotong!”Pemilik kebun itu berkata dengan nada tinggi dan dengan mata mendelik.Si pria miskin tidak bisa berbuat banyak.Ia tahu dirinya salah.”Tapi apakah tanganku harus dipotong hanya karna sebuah kurma???’’ia membatin.Ia pun pasrah saat digiring oleh pemilik kebun itu.”Ya Rasul.potong tangan orang ini.ia telah mencuri dikebunku!”Pemilik kebun berkata kepada Rasullah Muhammad Saw sambil menenteng pria miskin denga sebelah tangannya.”Apa yang sudah kau curi,wahai saudaraku?’’ Rasullah !bertanya dengan penuh kesabaran.”Maafkan aku,ya Rasullah! Aku telah mencuri sebutir kurma dari kebun bapak ini.Aku khilaf ya Rasul.Aku lapar.”Pemuda itu mengiba.
Rasul menghela nafas sejenak.Kali ini pandangannya ditujukan kepada pemilik kebun,”Hmm….rupanya hanya sebutir kurma.Mengapa tidak kamu infakkan saja kepadanya sehingga engkau akanmendapat kebaikan dan pahala berlipat?”Rasul bertanya dan menunggu jawaban dari pemilik kebun itu.”Tidak ya Rasulluh.Orang ini harus di beri pelajaran.Kalau dibiarkan nanti menjadi kebiasaan.Aku tidak mau menginfakkan kurma itu.Aku milih agar di potong saja tangannya!”Ia menyergah.
“Infakkan, wahai saudaraku….!Atau maukah kau aku tawarkan yang lebih hebat lagi…?”Rasul menerbitkan senyum disudut bibirnya tanda optimis menunggu respon dari pemilik kebun itu.
Sang pemilik kebun menerawang sesaat.Kepalanya diangkat kearah langit.Ia menimbang nimbang kebenaran janji surgadari Rasulullah Saw yang baru saja disebutkan untuknya.Terakhir,ia menghelakan nafas sambil berujar,”surga,ya Rasulullah?!Apakah sedemikian remeh kau tawarkan surga dengan sebatang pohon kurma?Tidak…Aku tidak menginginkannya!”bantah pemilik kebun itu tak percaya.
Rasul tersentak,tak terbayang olehnya kekikiran yang dimiliki oleh salah seorang umatnya.Namun,Alloh Swt tidak akan membiarkan hati Rasul berubah sedih.Lalu terdengar tutur seorang pria yang turut hadir pada kesempatan itu.”Wahai pemilik kebun,apabila engkau tidak menerima tawaran surga dari Rosullulah mengapa tidak kamu jual saja kepadaku.?”Rasullah dan pemilik kebun itu tertegun.pada saat yang berasamaan keduanya menoleh pada sumber suara.Pemilik kebun itu berkata kepadanya,”Aku tidak akan menjual pohon itu dengan harga yang murah,wahai saudaraku?” kesombongan terdengar di dalam nada suaranya.”Berapa yang kau minta demi pohon kurma itu?”sumber suara menunjukkan keseriusannya.”Aku akan tuakar pohon kurma lebatku itu dengan 40 batang pohon kurma.Ayo…!!!Bagaimana?Apakah kamu mau membelinya..???
Harga yang amat hebat,fantastik dan tidak masuk akal.
Sebuah harga yang muncul dari sifat kekikiran yang maembawa pada ketamakan.Namun,kenikmatan surga tidak sebandingdengan mahalnya dunia.Pria itu lalu membalas,”Baik,aku akan beli pohon kurma itu dengan 40 batang kurma yang aku miliki.Bahkan,jika jika engkau meminta lebih dari itu,aku pun akan membelinya demi mendapatkan surga diakherat nanti!”
Akhirnya,di juallah pohon itu dengan 40 batang pohon lainnya.Kemudian pembeli pohon tadi mengikhlaskan kurma yang telah dimakan oleh pria miskin tadi sebagai infak.
Sementara,si pemilik kebun pelit telah mendapatkan keuntungan dunia yang berkali lipat.Namun,karena kekikirannya,ia telah menyia-nyiakan ajakan Rasullah Saw demi mendapatkan surga disisi Allah Ta’ala.
Kejadian ini kemudian menyebabkan turunnya (asbabun nuzul) beberapa ayat dari surat Al-Lail:
5. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,
6. dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga),
7. Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.
8. dan Adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup[1580],
9. serta mendustakan pahala terbaik,
10. Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.
11. dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.
Demikianlah,akhir kisah manusia kikir yang Allah pastikan akan mendapat kesukaran.Sementara yang terjadi bagi orang yang bersifat penderma adalah senantiasa kemudahan.
Memangbanyak manusia yang bersifat kikir dan itu akan membawa dirinya kepada kerugian sejati.saat Allah Swt mengajak berderma dan meminata kita untuk mengeluarkan apa yang kita miliki,berarti Alloh menyediakan sebuah kesempatan emas untuk diraih.Allah mahakaya,dan Dia tidak membutuhkan harta hamba-Nya.Dia hanya ingin melipat gandakan harta tersebut.Memberi keberkahan padanya,lalu melimpahkan segala kemudahan.Lalu apa ruginya berderma dijalan-Nya??
Allah berfirman dengan nada keheranan atas kekikiran manusia,
“Apakah kemudharatannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebahagian rezki yang telah diberikan Allah kepada mereka ? dan adalah Allah Maha mengetahui Keadaan mereka.”(QS:4:39)
Pada kesempatan lain Allah Swt berfirman tentang hal serupa
“ Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang Suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.”(QS.57:10)
Mulai sekarang,tanamkam di dalam hati kita semua…untuk selalu bersedia meneriama ajakan Allah Swt untuk berderma.Jangan lah kesempatan ini Anda lepaskan dan lewatkan!hingga sampai saatnya kita semua menyesal,ketika tidak ada lagi orang miskin yang mau dema kita.Di hari tiada bergun lagi harta serta keturunan…semiga Allah Swt Merahmati kita semua.Amin..!!
3. AKIBAT MALAS MENCARI NAFKAH
Pada hari itu awal Agustus tahun 2002 di perempatan Otista jakarta,seorang petugas lalu lintas malas bangkit dari pembaringan.Badannya terasa amat pegal ,letih dan lelah.Hari itu ia merasa malas.Malas untuik bangun di pagi buta dari rutinitas setiap hari.
Hampir setiap hari ia harus bangun,mandi dan menggunakan seragam berpakaian coklat itu.Kemudian dengan sepeda motor dinas,ia pergi kepos penjagaan yang telah enam bula ia jalankan.Setelah melapor kepada komandan dan mengisi absen,ia pun harus mengatur lalu lintas dekat lampu merah yang menjadi pos layanannya..
Tetapi ,hari itu sang petugas merasa lemas.Ia malas untuk bangkit lalu bangun demi melakukan tugas rutinitasnya.
Mengatur lalu lintas yang biasanya semrawut.Dan,hari itu pun sang petugas lalai dan tidak hadir ketempat tugasnya.
Selang berapa lama setelah ketidak hadirannya pada hari ia haru harus melakukan tugas.Ia Ia bergegas bangun di pagi buta dan menggunakan seragam kesatuannya,kemudian ia bergerak ketempat pengaturan lalulintas,di mana ia bisa mengatur lalu lintas jalan pada hari – hari sebelumnya ketika ia sedang bertugas demi menebus dosa.
Menebus dosa?Apa gerangan.mengapa hal sedemikian rupa dikaitkan dengan penebusan dosa.Ya!karena ia malas bangkit dan bangun dari tempat peraduannya untuk mencari nafkah dan menjalankan tugasnya,karena ia dirudung sesal dan rasa berdosa yang luar biasa yang tidak berkesudahan akibat dari sebuah peristiwa yang pernah ia alami.
Pagi itu,sebab sang petugas tidak hadir di lampu merah tempat ia berjaga.Beberapa pengendara yang di kejar waktu,mencoba tidak taat kepada peraturan lalu lintas,Sebuah angkot mencoba menerobos lampu yang jelas bewarna merah,di ikuti beberapa klakson dari beberapa kendaraan yang berjalan dari arus yang bersebrangan akibatnya membuat kendaran kendaran tersebut tersendat sesaat.
Begitu lampu dari asal angkot tersebut berubah ‘hijau’maka kendaraan dari ini pun bergerak.Arus yang cuku panjang,tak ubahnya seekor naga besar yang tak berujung.
Saat lampu berubah menjadi ‘merah’ gilaran kendaraan dari arus lain yang dapat kesempatan mulai bergerak.Namun siapa sangka,saat beberapa kendaraan tersebut mulai bergerak …Memasukkan gigi satu…dua dan kecepatan mulai di naikkan,maka sekoyong koyong ada sebuah motor yang di kendarai seorang pelajar mencoba menerobos.Seolah berpacu dengan lampu yang kini berubah menjadi ‘merah’,sepeda motor itu berlaju bagai tak menapak bumi.namun nahas dari arah lain telah meluncur beberapa kendaraan yang sedang adu balap untuk meraih barisan terdepan.setelah lampu merah itu berubah.Sebuah motor mencoba mengelak saat berpapasan dengan motor nekat tadi.Mobil peugoet warna biru tua pun mengeluarkan suara klakson menunjukkan kesalahan pengemudinya.Tiba gilaran truk tiga perempat berwarna kuning yang tidak sempat mengira datangnya motor sial tadi.Sopir mencoba untuk banting setir,tetapi karna jarak yang beberapa meter tersebut,sang sopir tidak mampu menghindarkan tandukan ujung bumper truknya pada ujung belakang motor sial tersebut.
Motor itu limbung,bergoyang dan kemudi pun tidak mampu lagi dikuasai.Setelah oleng beberapa jarak,motor itu pun jatuh terjerembab menimpa menimpa sebuah gerobak es.
Dawet ayu yang sedang melayani seorang bocah SD.
Sebuah kecerobohan yang dilakukan oleh sang pengemudi motor.Kejadian yang tidak dapat di hindarkan oleh sopir truk,serta musibah nahas bagi pedagang es dawet ayu dan pembelinya seorng bocah SD.
Pengmudi motor tersebut meninggal dunia sebab patah tulang belakang,kaki dan iga.juga bocah SD bernasib sama,tewas setelah kepalanya terbentur dengan keras ketanah sehingga mengakibatkan ia gagar otak.sementara itu,sopir truk harus berurusan dengan kepolisian.sedangkan,pedagang es harus kehilangan dagangan dan gerobaknya.
Dari kejadian ini,berbuntut pada gegusaran komandan polisi.
Saat ia mendapati bahwa hal ini terjadi di sebabkan oleh ketidak hadiran anggotanya yang semestinya pada saat itu bertugas pada tempat kejadian perkara.Maka di panggillah sang anggota,dan ia diyantakan keluar dari korps kepolisian disebabkan kelalaian melaksanakan tugasnya secara sengaja.
Akibat kemalasanya,sang anggota tersebut menyesali seumur hidup.kemalasan yang berbuntut rasa penuh dosa yang telah mengakibatkan melayangnya dua jiwa.Itu karena ia merasa malas utuk bangkit dan mencari nafkah pada hari tersebut.
Demikianlah,rasa berdosa akibat kelalaian mencari nafkah Dan itu sering terjadi pada kehidupan seseorang dimana ia malas untuk bangit dan pergi kelur rumah untuk mencari nafkah halal.
Selain polisi diatas masih,sering kita dapati adegan dan epesode kehidupan yang mengajarkan kepada manusia bila ia malas dalam mencari nafkah dan menjalani tugasnya,akan berakibat fatal bagi dirinya dan orang lain.Betapa banyak perawat di rumah sakit yang seharusnya menangani pasien gawat darurat akibat kecelakaan,penyakit akut,dan lain sebagainya,hanya karena tidak ada uangjaminan atau keluarga yang bertanggung jawab.lantas ia lalai menjalankan profesi kemanusiaan yang dia embannya.ia tega membiarkan pasienya tergeletak meregang nyawa,sementara ia sibuk atau mengerjakan hal lain yang tidak berkenaan dengan nasi sang pasien yang amat membutuhkan pertolongan.
Begitu juga,tidak sedikit pemimpin negara di dunia ini,yang mau mengeluarkan kebijakan strategis bagi negaranya seputar ekonomi,polotik,dan sosial yang menagakibatkan rakyat sengsara bahkan mati kelaparan.para pemimpin tersebut,berdalil bahwa mereka masih memperhitungkan kepentingan negara.Namun,peran yang mereka ambil….kebijakan yang tidak mereka buat akan menjadikan rakyat menjadi kesal,kecewa dan tidak lagi mencintai para pemiminnya.
Begitulah saat manusi tidak menjalankan peran yang di emban.Tidak menjalankan tugasnya dengan baik.Malas untuk bangkit dan mencari nafkah,dia akan dianggab dosa disisi Alloh SWT.
Cukuplah! Doasa pertama yang akan ditanya pada suami penganggur di akherat nanti adalah doasa tidak memberi nafkah pada keluarganya.Saat suami malas bekerja,tidak bangkit untuk menghidupi anak dan istri.lebih memilih pengangguran dan mendekur tidur disiang hari,ia akan di cap dosa oleh Alloh SWT sebab ia malas mencari nafkah,meskipun sang suami tadi seorng hamba Alloh yang taat dan rajin beribadah kepada-Nya.
Menurut Rosul,orang yang payah karena mencari nafkah,dan kurang tidur karena mencari nafkah yang halal,beroleh pahala yang bisa mengahapus segala dosa dosanya.
Rasul juga mengatakan ,bahwa ada dosa yang tidak bisa di hapus dengan apapun,kecuali dengan kesusahan dan kepayahan mencari nafkah.
Dari Abu Un’im,Beliau pernah bersabdah,
“Sesungguhnya ada sebagian dosa yang tidak bisa di hapus dengan puasa dan sholat.”Beliau ditanya” Apa yang menghapusnya,ya Rasullah?”Jawab Rasul” Bekerja mencari nafkah penghidupan.”
Seiring sabdah rasul Alloh Azza wa jalla berfirman,
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.” (At-Taghabun:9)
Pada kesempatan lain Alloh juga berfirman hal serupa:
“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”(QS.5:9)
Demikinlah.Alloh SWT telah menyampaikan janjinya,bahwa mereka yang berimandan bekerja sungguh-sungguh akan mendapatkan ampunan dari dosa-dosa yang pernah dibuat oleh diri kita semua.Semoga Alloh SWT berkenan menghapus dosa dan kesalahan kita bersama dengan berbagai jalan yang kita tempuh,salah satunya adalah dengan mencari nafkah! Amin….
Jumat, 10 April 2009
Langganan:
Postingan (Atom)